Google Indonesia Tak Keberatan dengan Publisher Rights: Terpenting Harus Fair

Google Indonesia mengaku tak keberatan dengan peraturan publisher rights yang tengah digodok pemerintah. Meski demikian, Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf memberi catatan untuk publisher right ini. Ia meminta agar penerapannya dilakukan secara adil. "Kita tidak keberatan kalau ada publisher right, tapi yang penting adalah publisher right itu harus workable. Workable untuk platform kita, harus fair," katanya ketika ditemui di kantor Google Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2023).

"Input dari kami juga kami sangat berharap dan terus diterima dan juga dipertimbangkan," lanjutnya. Ia tak menampik bahwa dalam diskusi aturan publisher right ini banyak pihak yang memiliki pendapat berbeda. Dari sisi Google, Randy bilang, pihaknya selalu siap dan ingin terus aktif berkomunikasi dengan banyak pihak.

Bupati Toraja Utara Bangga Makin Terkenal, Tanggapi Masalah Hina Camat Rantepao: Terserah Bilang Apa Halaman 3 Fakta Siswi SMP Dibunuh Teman Sekelas di Mojokerto: Jasad Dimasukkan Karung, Dipicu Masalah Sepele Driver Ojol Ditangkap Polisi Setelah Cabuli Siswi SMP saat Berboncengan

Kenalan dengan Pria di Medsos, Siswi SMP Dipaksa Berhubungan Badan di Hotel Ibu Kos Sudah Beri Peringatan, Aktor Sinetron TOP Bersyukur Nikita Mirzani Datang: Nggak Menyangka Halaman 4 Janji Manis Ghisca Penipu Tiket Coldplay, Korban Terbuai, Kriminolog Sebut Tersangka Pintar Hal lni Surya.co.id

Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia "Dengan teman teman dari media, berkomunikasi dengan tentu saja semua aparat yang sangat kami hormati dari berbagai instansi pemerintah untuk bagaimana kita bisa mendapatkan publisher right yang workable untuk semuanya," ujarnya. September lalu, Presiden Joko Widodo sempat menyoroti penyusunan publisher rights yang disebut mengalami proses yang sangat rumit.

Akibatnya, pembahasan aturan soal media tersebut tak kunjung selesai. "Kami memang sudah lama membahas ini dengan seluruh pemangku kepentingan. Dulu saya menyampaikan, ah paling sebulan selesai Pak kita kerjain, tapi dalam praktiknya sangat rumit sekali," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2023 di Istana Negara, Senin (25/9/2023), dikutip dari kompas.com. Menurut Jokowi, kerumitan terjadi karena perbedaan pandangan pihak pihak yang ada.

"Yang ini (bilang) ya, ini enggak mau. Yang ini mau, yang ini enggak mau. Lama lama juga enggak rampung rampung. Ini sudah kita bahas sangat lama," lanjutnya. Saat ini, kata Jokowi, pembahasan publisher right hampir selesai. Dia berharap tidak ada proses yang kembali alot dalam pembahasan tersebut. "Semoga ini tinggal sedikit tidak menjadi tarik menarik lagi. Yang perlu ditingkatkan itu dan titik temu antar pemangku kepentingan saya lihat sudah mulai terlihat, mulai menguat dan insyaallah ini akan cepat selesai dan saya tahu ini menjadi concern media dan pers," kata Kepala Negara

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*