Kesehatan gigi dan mulut ternyata bisa berakibat pada penyakit yang lain. Misalnya sakit diabetes dan jantung. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) Prof. drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D. Drg Suryono pun menjelaskan jika gigi mati, maka bisa menjadi fokal infeksi atau sumber infeksi.
Pada fokal infeksi, tentu berisi kuman dan bakteri. "Nah di sana kondisi tubuh kita mengalami kelelahan, imunitas menurun, maka dia akan menyebar, mengikuti pembuluh darah kita,"ungkapnya, Rabu, (13/9/2023) kemarin. Penyebaran tersebut bisa ke jantung, ginjal dan seterusnya.
Bahkan beberapa studi ada yang mengaitkan antara penyakit sistemik dan kondisi kesehatan gigi dan mulut. Sosok Penting Persija Jakarta Kontraknya Segera Kadaluwarsa: PSIS Semarang Potensi Curi Keuntungan Halaman 4 Berapa Gaji Bripka Edi Purwanto yang Ancam Warga Pakai Sajam, Kok Bisa Beli Alphard dan Fortuner?
PILU Gadis di Probolinggo, Dirudapaksa Ayah Tiri 20 Kali Selama 4 Tahun 'Dicabuli Saat Masih SD' Teks Khutbah Jumat 22 Desember 2023 Bertemakan Peringatan Hari Ibu Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia
Sebagai contoh diabetes miletus. "Salah satu bisa kita lihat dari perspektif rongga mulut. Orang kadar gula tinggi, biasanya memiliki salah satu cirinya terjadi kegoyahan gigi," jelasnya. Ada hubungan timbal balik. Saat kebersihan mulut dan gigi jelek, itu akan memicu zat zat inflamasi.
Sehingga berakibat menyebabkan kenaikan kadar gula darah. Begitu juga jika kadar gula darah bisa dikendalikan. Maka kesehatan mulut yang goyang bisa diatasi.
"Dengan jantung bisa, peyebaran kuman menganggu klep jantung kita dan seterusnya," pungkasnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Leave a Reply