Percepatan Penurunan Angka Stunting Harus Menjadi Perhatian Serius

Upaya menurunkan stunting di Indonesia terus dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen. Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan secara nasional, stunting sudah turun menjadi 21,6 persen. Percepatan penurunan stunting harus menjadi perhatian serius sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah. “Kami bertemu Pak Kepala BKKBN, Pak Hasto Wardoyo, menurutnya daerah yang sukses menurunkan stunting akan diberikan penghargaan oleh Kementerian Dalam Negeri,” katanya, Senin, (23/7/2923).

Ia mengatakan Bali merupakan provinsi dengan angka stunting terendah di Indonesia. Keberhasilan tersebut bukan hal yang mudah karena adanya Pandemi Covid 19. Namun berkat upaya dan kerja sama berbagai pihak angka stunting di Bali dapat turun. “Dari hasil penelitian, penyebab stunting yang utama di Bali adalah karena nikah di bawah umur. Sehingga ini diharapkan bisa menjadi perhatian serius,” katanya. Komisi IX DPR RI sendiri bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Kampanye Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten/Kota di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali pada Sabtu (22/7/2023).Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 400 orang warga.

Kritik Keras Bung Towel ke PSSI Jika Shin Tae yong Gagal di Piala Asia: Tunggu Apa Lagi? Beredar Video Komandan Brigade Al Qassam Baik baik Saja, padahal Israel Sempat Klaim Bikin Cacat Israel Klaim Bikin Cacat Komandan Brigade Al Qassam, Syok Lihat Video Mohammed Deif Tampak Sehat

Brigade al Qassam Bersumpah Israel Pasti Gagal Musnahkan Hamas, Beri Peringatan soal Nyawa Sandera Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos dengan Tubuh Membengkak KEBOHONGAN Israel Terbongkar, Komandan Brigade Al Qassam Baik baik Saja, Sempat Klaim Dibikin Cacat

Percepatan Penurunan Angka Stunting Harus Menjadi Perhatian Serius Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia Dalam kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Bali, Sarles Brabar, mengatakan pihaknya menekankan adanya kualitas pada anak. BKKBN kata dia tidak lagi menekankan jargon dua anak cukup.

“Jadi berapa pun punya anak silahkan. Yang penting berkualitas dengan perencanaan tentunya,” kata Sarles. Ia meminta upaya untuk menurunkan angka stunting terus digalakan, meskipun Bali menjadi provinsi dengan prevalensi stunting terendah yakni 8 persen. Tujuannya agar Bali bisa terbebas dari stunting. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*