
Platform travel Traveloka menjalin kemitraan strategis dengan Switzerland Tourism, Swiss Travel System AG, dan KKday untuk memperluas jangkauan pasar Eropa. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait kemitraan strategis multi pihak tersebut. President Traveloka Caesar Indra mengatakan pihaknya menjadikan konsumen sebagai fokus utama dalam menjalankan bisnis. Pihaknya menyadari posisi strategis dan kemampuan perusahaan dalam menjangkau konsumen lebih banyak baik secara regional dan bahkan global. “Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh para mitra, sebagai salah satu gerbang pariwisata Eropa, kepada Traveloka. Kemitraan strategis ini tidak hanya membuat kami mampu melayani segmen pasar yang lebih beragam khususnya di Indonesia dan Asia Tenggara, namun juga membuka peluang bagi kemitraan strategis dengan negara negara tujuan wisata favorit di dunia,” kata Caesar dalam penandatangaan kerjasama di Hotel Gran Melia, Jakarta, dikutip Sabtu (21/10/2023).
“Dengan keunggulan ini, Traveloka semakin memantapkan posisinya dalam menyediakan pengalaman perjalanan kelas dunia bagi para konsumen setia,” sambungnya Sejalan dengan meningkatnya minat perjalanan wisatawan ke destinasi internasional, Traveloka melihat adanya peningkatan transaksi sebesar 4 kali lipat untuk penerbangan ke destinasi internasional termasuk Eropa, pada semester pertama 2023. Untuk destinasi Eropa, Swiss juga menjadi destinasi pilihan. Bahkan pencarian penerbangan dari Indonesia ke Swiss dan hotel di Swiss juga mengalami peningkatan sejak pandemi (2019) sebesar hampir 4 kali lipat jika dibandingkan dengan masa pemulihan di tahun 2022. Periode tertinggi perjalanan ke Swiss tercatat di periode libur akhir tahun bulan November hingga Desember. Animo bepergian juga tetap terlihat pada musim panas, antara bulan Mei hingga Juni. Berbagai aktivitas menarik di Swiss juga menjadi target pencarian konsumen setia Traveloka. Adapun lima aktivitas yang paling diminati oleh turis Indonesia di Swiss mencakup Swiss Travel Pass, Swiss Half Fare Card (akses setengah harga untuk tiket kereta, bus, kapal, dan kereta gantung), Tur Interlaken dan Grindelwald, Tur dan Wisata kota Zurich, dan Lindt Home of Chocolate di Zurich. Director Southeast Asia Switzerland Tourism Batiste Pilet mengatakan pascapandemi, industri pariwisata Swiss mulai merasakan optimisme pemulihan.
Sudah Suap Rp 4 Juta ke Kepala Stasiun KA Serpong, Pemilik Lahan Parkir Kecewa Akses Masuk Dipagar Halaman all Fakta Bocah 10 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Kalteng: Videonya Viral dan Korban Sempat Minta Tolong Penyebab Buaya di Kalteng Terkam Bocah 10 Tahun, Perubahan Perilaku hingga Kerusakan Lingkungan
SHIO Diprediksi Lepas dari Kemiskinan, Diguyur Kekayaan di Tahun 2024 Menurut Ramalan Shio Halaman all Habil, Bocah 10 Tahun yang Diterkam Buaya di Sungai Arut Ditemukan, Isak Tangis Keluarga Pecah Bangkapos.com Perluas Jangkauan Pasar Eropa, Traveloka Gandeng Swiss Travel
Rafael Struick Disepelekan ADO Den Haag sebelum Pulang ke Timnas Indonesia Halaman 3 “Asia Tenggara merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik. Data Switzerland Tourism mencatat, jumlah wisatawan Indonesia yang menginap di Swiss bahkan tumbuh 11 persen dari Januari hingga Juli 2023, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019,” kata Pilet. “Kami sangat bersemangat untuk menjalin kemitraan bersama Traveloka, sehingga semakin banyak penggemar wisata dari Indonesia yang tertarik untuk berkunjung dan menjelajah Swiss,” ujarnya. Berbagai aktivitas seru dapat dilakukan di Swiss termasuk menikmati kereta panorama yang merupakan bagian dari Grand Train Tour of Switzerland, mengarungi sungai sungai indah di Swiss, berkunjung ke pusat budaya dan museum, hingga memicu adrenalin dengan berbagai winter sport activities seperti bermain ski, dan snowboarding.
Lokasi aktivitas ini dapat diakses dengan menggunakan Swiss Travel Pass, termasuk untuk mountain railways dan cableways dengan diskon hingga 50 persen.
Leave a Reply