Produsen smartphone asal China, Vivo dan Transsion berencana meluncurkan smartphone dengan layar yang dapat digulung (Rollable) pada 2024. Dengan berfokus pada layar yang dapat digulung, kedua perusahaan mungkin bertujuan untuk menciptakan ceruk pasar mereka sendiri di industri yang semakin sulit untuk menonjol. Banyak pihak juga menilai peluncuran smartphone dengan layar yang dapat digulung tersebut sebagai tanda keseriusan kedua perusahaan untuk terus berinovasi dan menantang perangkat lipat Samsung.
Bulan lalu, Transsion telah memamerkan visinya untuk layar yang dapat digulung dengan prototipe smartphone bernama Techno Phantom Ultimate. Prototipe smartphone tersebut menampilkan layar yang dapat bertransisi dengan mulus dari 6,55 inci ke 7,11 inci hanya dalam waktu sekitar 1,3 detik. Namun ini bukan hanya soal ukuran, layar ini juga menjanjikan resolusi mengesankan sebesar 2296×1596 piksel, 388 PPI yang tajam, dan cakupan gamut warna DCI P3 yang lengkap.
Nasib Serka Daniel Ajudan Bupati Kubar Aniaya Sopir Truk Kini Dinonaktifkan, Jalani Proses Hukum Halaman 3 Kronologi Pria Ditemukan Tewas Dalam Kamar Penginapan di Kendari Sulawesi Tenggara Vivo dan Transsion akan Luncurkan Smartphone Layar Gulung
Sosok Rosmalina Bidan di Simalungun Tewas Kecelakaan dengan Suami, Anak, dan Mertua, Baru Lulus PPPK Halaman 3 Chek In Bersama Seorang Cewek, 8 Jam Kemudian Pria di Kendari Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Oppo akan Luncurkan Smartphone Foldable FlagshipPertama yang Dibuat di Indonesia
Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia Peralihan ke arah teknologi layar yang dapat digulung ini mungkin juga merupakan respons terhadap tantangan yang dihadapi Samsung dalam bidang ponsel yang dapat dilipat. Samsung tidak dapat disangkal telah memantapkan dirinya di sektor perangkat lipat, terutama dengan seri Galaxy Fold nya.
Meskipun Royole mungkin telah memperkenalkan ponsel pintar dengan layar lipat pertama di dunia, “FlexPai”, tetapi Samsung Galaxy Fold lah yang benar benar mempopulerkan konsep tersebut. Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu juga menjajaki perangkat yang dapat digulung yang diperkirakan akan debut pada 2025. Namun untuk saat ini, fokus utamanya tetap pada perangkat yang dapat dilipat.
Leave a Reply